Jumat, 02 Agustus 2013

BK DPR akan Panggil 3 Direksi BUMN yang Disebut Dahlan Iskan Besok

Menteri BUMN Dahlan Iskan telah menyampaikan lima nama anggota DPR kepada Badan Kehormatan (BK) DPR yang melakukan pemerasan kepada direksi BUMN. Menanggapi hal itu, BK akan memanggil direksi-direksi yang disebut Dahlan besok.

"Besok, itu tiga BUMN yang disebut oleh Pak Dahlan Iskan akan kita undang untuk dimintai keterangan," kata ketua BK DPR, M Prakosa kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/11/2012).

Menurutnya, ketiga direksi itu akan dipanggil secara bergilir, yaitu pada pukul 10.30 WIB, kemudian pukul 12.00 WIB dan pukul 14.00 WIB.

"Itu tiga direksi yang disebut akan kita mintai keterangan. Itu (rapat BK) tentunya sesuatu yang tertutup dan rahasia," ungkapnya.

Kemudian soal nama lima anggota DPR yang disampaikan Dahlan Iskan, menurutnya kelimanya akan dipanggil kemudian oleh BK setelah pemanggilan direksi BUMN.

"Tentunya yang lima nama disebut akan juga kami mintai keterangan setelah direksinya. Karena Pak Dahlan kemarin menyampaikan dua nama
yang direvisi, tentu akan kita akan mintai keterangan disidang BK," ungkapnya.

"Jadi bagaimana pun ini momentum yang baik untuk kita lakukan introspeksi nanti apabila ada (anggota DPR) yang terbukti pasti akan kita lakukan sanksi, Pak Dahlan dalam hal ini adalah mendengar berita dari direksi-direksi BUMN," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, Dahlan Iskan melaporkan 7 anggota DPR dalam dua kali pelaporan. Pelaporan pertama dilakukan Dahlan dengan memenuhi panggilan BK. Pada pelaporan pertama, Dahlan melaporkan 2 anggota DPR peminta jatah ke BUMN. Menurut anggota BK Usman Jafar, dua anggota DPR tersebut adalah Sumaryoto (PDIP), dan Idris Laena (Golkar).

Sementara pelaporan kedua disampaikan melalui surat. Menurut sumber detikcom di BK DPR, lima anggota DPR yang dilaporkan Dahlan adalah AQ, ATP, LM, ARW,dan MIQ. Dari lima inisial itu, ada dua anggota DPR yang sudah buka-bukaan, yaki Achsanul Qosasi (PD), dan M Ikhlas El Qudsi (PAN). Ikhlas bahkan melempar somasi ke Dahlan Iskan.

Tetapi pada pada Selasa (13/11) Dahlan mengirim surat kedua ke BK DPR yang isinya merevisi nama-nama anggota DPR yang telah dilaporkan
Dahlan ke BK. Hingga saat ini siapa 2 nama yang dicabut Dahlan Iskan belum diketahui secara pasti.
 Pendapat saya adalah  bukti tersebut tidak cukup kuat, BK & DPR akan mengumumkan nama-nama anggota DPR yang dituduh, BK & DPR tidak dapat melarang anggota DPR untuk menuntut balik direksi-direksi dan mentri BUMN.

http://news.detik.com/read/2012/11/19/112420/2094179/10/bk-dpr-akan-panggil-3-direksi-bumn-yang-disebut-dahlan-iskan-besok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar